Musik adalah bagian penting dari kehidupan setiap individu, dan selera musik sering kali mencerminkan era di mana seseorang tumbuh dan berkembang. Setiap generasi memiliki genre, artis, dan gaya musik yang paling mempengaruhi mereka, yang tidak hanya mencerminkan perbedaan selera tetapi juga perkembangan teknologi dan budaya. Dan kali ini kita akan membahas tentang perbedaan Preferensi Musik Antara Generasi X, Y, dan Z. Simak yuk!
Generasi X (1965–1980): Era Rock dan Hip-Hop Awal
Generasi X tumbuh pada masa transisi besar dalam dunia musik. Pada saat ini, musik rock klasik mendominasi tangga lagu, dengan band-band legendaris seperti The Beatles, The Rolling Stones, dan Led Zeppelin. Namun, Generasi X juga menyaksikan munculnya genre baru, seperti punk rock dan hip-hop, yang mulai berkembang pada akhir 1970-an hingga 1980-an. Pada saat itu, media seperti radio, kaset, dan CD menjadi saluran utama untuk menikmati musik.
Generasi Y (Millennials) (1981–1996): Digitalisasi dan Musik Populer
Generasi Y atau yang lebih dikenal sebagai milenial, tumbuh besar dengan perkembangan pesat dalam dunia teknologi. Dengan munculnya internet dan perangkat digital, mereka memiliki akses lebih mudah dan lebih cepat ke musik daripada generasi sebelumnya. Mereka menikmati musik pop dan R&B yang dipopulerkan oleh artis seperti Britney Spears, Beyoncé, dan Usher, yang mendominasi era 1990-an dan 2000-an. Selain itu, genre indie dan alternatif seperti Coldplay, The Strokes, dan Arctic Monkeys mulai mendapatkan tempat di hati mereka, menawarkan ekspresi musik yang lebih bebas dan eksperimental.
Generasi Z (1997–2012): Streaming dan Konten Visual
Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam dunia yang sepenuhnya terhubung secara digital. Dengan smartphone sebagai alat utama mereka, akses ke musik tak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Salah satu ciri khas dari preferensi musik Generasi Z adalah ketergantungan mereka pada platform streaming untuk menemukan lagu dan artis baru. Generasi Z juga lebih cenderung mendengarkan artis yang belum memiliki rekam jejak besar di industri musik tradisional, berkat pengaruh platform seperti SoundCloud, YouTube, dan TikTok yang memungkinkan artis baru untuk mengakses audiens global dengan cepat.
sumber: